Komunitas Taksaka

Komunitas Taksaka adalah sebuah komunitas berbasis sosial dan kebudayaan yang memfokuskan kepada pelestarian aksara Jawa Kuna (Kawi) yang hadir untuk memberikan pembelajaran dan pengetahuan tentang aksara Jawa Kuna (Kawi) . Taksaka sendiri merupakan kependekan dari pecinTA AKSAra Kawi. Komunitas ini berdiri pada tanggal 20 Maret tahun 2016. Kegiatannya dimulai dari hal kecil seperti pembelajaran tentang aksara dan bahasa Jawa Kuna yang diharapkan dapat menyebar luas.

Berdirinya komunitas ini dilandaskan pada keprihatinan akan semakin menghilangnya aksara jawa kuna (kawi). Berdasarkan informasi terkini, hingga kini hanya ada tidak lebih dari 100 orang yang benar-benar ahli jawa kuna di negeri ini dan malah lebih banyak para ahli dari luar negeri. Untuk itulah kami hadir dan mencoba untuk tetap melestarikan aksara jawa Kuna supaya tidak lekang diterpa perkembangan jaman karena Bahasa dan aksara adalah jembatan kebudayaan. Kebudayaan tidak akan berkembang tanpa adanya aksara dan bahasa.

Bahwasanya aksara sebagai salah satu identitas suatu bangsa dan haruslah selalu dilestarikan. Marilah generasi muda penerus bangsa, kita lestarikan salah satu peninggalan leluhur ini supaya tidak punah diterpa perkembangan jaman.

Hingga kini hanya seorang saja bangsa Indonesia yang produktif dalam menerbitkan naskah-naskah Jawa Kuna, yaitu almarhum Prof. Poerbatjaraka, yang berkecimpung dalam bidang ini kebanyakan adalah bangsa asing. Tidakkah hal itu menggugah hati kita sekalian?

Sebenarnya kita harus berkeyakinan bahwa kita yang merasa menggunakan Bahasa yang merupakan kelanjutan dari bahasa Jawa Kuna mempunyai kelebihan dari bangsa asing, terutama dalam hal “perasaan bahasa” (Zoetmulder, 1974, hlm. 62).

Sehingga kalau kita mau memberikan pengabdian kepada studi bahasa dan kesusasteraan Jawa Kuna, kita pasti memperoleh hasil yang lebih baik dari bangsa asing mana pun. Apakah kita, keturunan langsung dari mereka yang menghasilkan kesusasteraan Jawa Kuna itu, harus selalu belajar dari bangsa asing tentang warisan budaya nenek moyang kita sendiri?
(Boechari 1975)

VISI :

  • Memberikan edukasi kepada siapapun tentang Aksara dan Bahasa Jawa Kuna.
  • Menggerakkan masyarakat terutama kaum muda untuk lebih peduli terhadap salah satu peninggalan leluhur , yakni Aksara dan Bahasa Jawa Kuna.

MISI :

Membantu memfasilitasi siapapun yang tertarik melestarikan Aksara dan Bahasa Jawa Kuna untuk generasi yang berkarakter, berbudi tinggi dan berpengetahuan luas.